Senin, 26 September 2016

PESAN UNTUK ADIK

Adik...
Selembar catatan kecil telah kau gores
Pada selembar kertas
Membuat hatiku terasa terhempas
Lemah raga ini terasa nyawa terlepas

Adik...
Mungkin malam tak selalu pekat
Namun lihatlah sang bintang
Meski pijarnya tak seterang mentari
Namun tetap setia menemani sang malam
Meski awan kelabu menyelimuti
Lihatlah pendar cahaya lilin
Meski tak mampu bersinar terang
Tapi mampu menerangi saat kegelapan melanda
Tak pernah mengeluh meski api membakar dan melelehkannya

Adik..
Hidup ini tak lepas dari cobaan dan ujian
Perjalanan bagaikan selembar daun
Terombang ambing kala sang bayu berhembus
Mampukah bertahan
Ataukah terhempas jatuh dalam hembusan itu
Tetap ikhlas hati dan tawakal diri
Menanti semua yang terjadi

Adik...
Lembaran kertas masihlah kosong
Belum terisi dengan puisi puisi kecil
Yang kau rangkai dengan indah lentik jemarimu

Senyum ranummu akan selalu menghiasi pagi kakakmu
Dan akan selalu kau jumpai
Pesona senja itu
Untuk selalu kau buat puisi kecil yang indah untukku

Mungkin kakak tak mampu merangkai kata yang indah
Hanya do'a yang mampu ku panjatkan untukmu
Pada malam
Pada siang
Dan pada alloh yang selalu menjagamu selalu

By:Rihand

Minggu, 12 Juni 2016

SEPENGGAL KISAH

Semilir angin menghunus rasa
Membunuh asa yang kian hilang
Terbawa angin sebuah pengharapan
Kisah sedih sepenggal kisah
Menyulam di kain kehidupan
Membawa mentari menerangi jiwa-jiwa

Mungkin itulah sebuah asa
Asa sebuah cinta
Cinta..
Pernahkah kau merasakannya
Menangis kala bersamanya
Tertawa kala berpisah
Aku pernah merasakannya
Meskipun kuterluka

Tapi aku percaya..
Bahwa jika dia bukan untukku
Masih ada seribu bintang bintang yang siap menjadi cintaku
Sebegitu dalamkah sebuah cinta
Mengalun tanpa pemainnya
Hingga raga bagai tanpa guna

Dimanakah cahaya cinta itu
Kadang akupun tak tahu..
Tapi ketahuilah …
Masih ada satu cinta yang suci untukku
Cinta tertinggi Ilahi….
Yang selalu mencintaiku

Hand

ENGKAULAH YANG TERINDAH

Tanpa sengaja teringat lagi kenangan itu...
Membuka kembali diingatan tentang masa lalu kita
Ketika melihatmu kembali dihadapan mataku...
Maafkan aku yang telah menggoreskan kisah asmara diantara kita hingga membiarkan kau pergi dari semua ini

Rasa bersalah hingga kini masih membelenggu dihatiku
Aku merasa  telah campakkan kasihmu hingga deraian duka menyelimuti jiwamu..
Membuatmu disana terlantar derita nestapa...
Aku sadari tak pantas tuk dapatkan maaf darimu...

Bukan salahmu tapi semua salahku...
Kau berhak dapatkan bahagia bersama cinta yang lain...
Karna aku tak pantas mendampingimu...
Kau begitu sempurna untuk kumiliki...

Namun kau akan selalu ada dalam kenangan terindahku
Menjadi sepenggal kisah perjalanan hidupku...
Karna aku dan kamu adalah sebuah simphoni keindahan,

Ketika getar dawai hati dan senandung jiwa kita saling bersahutan,
Berdua kita memadukan bait ke dalam alunan nada dan melodi meleburkan rasa dalam sebuah kidung yang mengalunkan kisah kasih cinta kita

Walau kini kita tak lagi bersama dalam romansa kehidupan
Namun engkaulah kekasih yang terindah yang pernah mengisi relung hatiku

By;Hand

Kamis, 09 Juni 2016

MIHRAB CINTA ILAHI ROBBI

Pada resah dan gelisah dalam penantianku yang panjang
Di segenap hamparan waktu yang berlalu.
Aku tetap menjaga ketegaran hati dan ketabahan
Dalam menanti kasihmu yang kian meluruhkan jiwaku
Untuk memahami hadirmu

Memang tak bisa kupungkiri....
Hadirmu di sisiku bagaikan Sang Dewi menguasai hatiku...
Dan aku tak ingin cinta ini bermuara di kehidupan duniawi...
Namun cinta ini bermuara di lembah taman syurgawi....

Sulaman benang cinta kan kuhiasi indahnya pertalian nan suci ...
Kan kulukis cinta ini dengan kasih sayang yang murni....
Kini langkahku semakin pasti...
Bagai nyata bukan mimpi semata....

Selamat datang kuucapkan...
Padamu wahai kasih pujaan...
Bersamamu kuingin menuju kebahagiaan...

Sayang .....
Mendekatlah....
Aku ingin bersembunyi di balik ruang kerinduan....
Bersamamu...
Mencapai kebahagiaan....

Dan kesetiaanku yang kelak akan membawamu
Pada kebahagiaan yang hakiki dunia dan akhirat nanti dalam  mihrab cinta Ilahi Robbi..

Hand

DIBALIK RINTIK HUJAN AKU MERINDU

Hujan yang jatuh bersama sepucuk kenangan
Antarkan ku pada bayangmu yang tak terlupakan
Senandung hujan hanyutkanku dalam lamunan
Lamunan akan sebuah resah yang tak berkesudahan

Dimanakah engkau sekarang berpijak ??
Setiap ruas tubuhku bertanya merindu
Akankah dia merindu serupa ?
atau tenggelam dalam lupa..

Lewat tangis ini kuluapkan apa yang menjadi sedih
Membiarkan air mata mencair bersama sedih
Rindu yang mulai melebam ini, penjarakan kudalam lirih
Merenung mematung, ratapi raga yang belum bisa kuraih

Adakah Sang waktu bersedia menjawab semua tanya..?
Kemana rindu ini berlabuh...
Pada sebuah pertemuankah..?
Atau berujung tangis perpisahan

Berteman gemercik hujan yang sayup, bersorak...
Aku tersedu menangis terisak isak
Rindu ini tersekat daya karena tersekat jarak
Asaku terpatah lahirkan akal yang tak lagi bijak

Wahai kasih yang kurindukan
Jika disana kau jumpai sebuah hujan
Percayalah ada rindu yang
kutitipkan pada rintiknya

Wahai Kasih yang kutunggu...
Jika disana kau juga merindu
Jangan ragu untuk pulang
Karena aku kan senantiasa menunggu
Meski harus menua dalam RINDU

Hand

NAMAMU MASIH DI HATIKU

Tahukah kau apa yang kurasakan kini...
Aku tertawa tapi aku tak bahagia...
Aku menangis tapi tiada airmata...
Malam pun terasa sunyi sepi tanpa hadirmu disisiku...

Walau dulu hadirmu hanya seketika...
Namun kau tanamkan cinta yang suci...
Walau kini kau tlah menjauh pergi...
Namun kau tinggalkan kenangan istimewa...

Bagaimana caranya untuk melupakan semua tentangmu...
Sedang dirimu masih bertahta tinggi didalam sanubari...
Bagaimana caranya untuk menghapus indah namamu...
Sedang namamu masih terukir jelas didalam hati...

Ajarkan aku cara untuk melupakanmu...
Ajarkan aku cara untuk  membencimu...
Maaf bila tak bisa kutepati janjiku..
Hingga kini cintamu masih tersimpan indah dihati dan masih menjadi pemilik relung hatiku

Hand

DEMI KASIH AKU KAN PERGI

Kala senja di dermaga kasih
Menasbihkan ungkapan lara cinta
Tanpa nada menggema lafazd
Mengurai rerinai airmata
Mengiringi syahdunya bisikan aksara jiwa
Akan sebuah kisah asmara ..

Di pesisir hati yang lara..
Kucoba pahami tentang rasa
Yang kian membuncah dan meronta liar merejang sukma...
Entah kemana kan kubawa resah ini
Tentang rindu tanpa jeda
Yang membisu di balik senja
Yang kini kosong tanpa diriku lagi

Duhai sayang...
Lihatlah setiap lantunan aksara di beranda kasihku ini
Resapi dan maknailah ditiap irama baitnya
Yang mengalun syahdu
Luahan hati yang sendu dan perlahan engkau akan merasakan haru
Saat aksaraku berkisah Tentangmu...

Kasih....
Masihkah luahan rasaku ini kau kecap indah dihatimu
Walaupun aksara yang kukisahkan menoreh perih dihati....
Namun kutahu hatimu selalu tulus menjamah cintaku ini

Sayang..
Maafkanlah bila kini hadirku terbungkam
Rasaku pun telah menepi untukmu
Dan berlalu dari harunya kebahagian dalam hikayat kita

Terima kasih
Atas cinta dan rindumu
Yang masih kau ukir indah untukku
Kan kujaga dan kubingkai didalam hatiku
Dengan ketulusan kasihku padamu

Walau aku tahu memang tuhan
Tak beriku kesempatan
Tuk bisa dampingi hidupmu
Cukuplah kiranya kujadi bagian dari hatimu
Seiring doa tulusku untukmu
Semoga engkau temukan bahagiamu
Meski tanpa hadirku disisimu

AKHIR KISAH TENTANG KITA

Kini jendela hatimu telah tertutup untukku
tiada lagi kisah indah tentang kau dan aku
kini kusendiri berteman bayangmu
Malam telah berganti sunyi tanpamu.

Kini smua sudah berakhir cinta antara kita
Yang tidak akan pernah berujung dengan indah

Aku sadar...
Cinta yang aku punya
tidak dapat untuk saling kita miliki
tidak dapat menyatukan hati kita dan raga kita

tetapi semua itu tidak akan menghentikan aku
membuat puisi-puisi indah tentangmu
Akan kupuisikan selalu perasaan cintaku padamu
lewat indahnya kata-kata cinta yang selalu dapat kau baca slalu untukmu

selagi aku dapat merasakan indah dunia ini
hingga tidak dapat lagi aku buat puisi indah untuk mu

Hand

Minggu, 05 Juni 2016

BERSELIMUT DUKA

Detik demi detik terus terlewati...
Namun ada rasa yang tak mampu ku ungkapkan...
Hari demi hari telah kulalui...
Namun banyak kata yang tak mampu aku rangkaikan...
Tahun demi tahun silih berganti...
Ada cinta yang terus membelenggu...

Namun aku sadar semua tak mungkin kembali...
Bukan silapmu bukan jua salahku semua kehendak illahi...
Hati yang gundah sampai kini tak jua reda...
Menahan sakit yang tak terlihat oleh mata...
Menebar senyuman seakan sedang bahagia...
Walau sesungguhnya hidup berselimut duka...

Semua yang aku lakukan tidak pernah berharap apapun
Semata-mata ingin melihat kau tersenyum bahagia...
Namun apa daya tiada arti semua yang telah kukorbankan...
Kini yang kudapat hanya hidup berselimut duka...

Senin, 30 Mei 2016

TANGISAN JIWA

tetesan air di atas daun
mengalir jatuh siram rerumputan
alangkah getir rasa lidah
mengucap kata …..” selamat tinggal”

Ya Rahim………..
terasa perih dan pedih
ketika cinta hanya permainan
hancur rasa dalam jiwa
kuharap engkau juga merasakan nya
karena maqam Mu ada pada jiwa ku

Ya Maha Mendengar ...
jeritan ku memohon padamu
berikan dia kebahagiaan
biar kujalani derita ini
walau hatiku sangat merindukan nya
kepadamu aku pasrah dalam pengharapan

Hand M Chin'ta

KEKASIH MAYA

Masih ada kusimpan rindumu
Yang kau ukir di belah jantungku.
Warnanya pun masih biru.
Sebiru laut yang membawa bidukku.

Kekasih mayaku...
Tak jemu mata memandangmu..
Tak bosan hati menantimu..
Mencari-cari tahu dirimu..
Mengintip curi akunmu.

Masih jelas kusimpan namamu..
Yang kau semat di dada kiriku.
Harumnya pun masih seperti dulu.
Ketika cinta kukecup di matamu.

Kekasihku...
Meskipun dunia maya adamu..
Namun nyata rasaku..
Airmata ini pun kerap mengairi pipi.
Ketika rinduku teraniaya sunyi. ohh.

MLH Chin'ta

DEMI CINTA AKU RELA

Seiring redup cahaya sang surya.
Malam pun terbit, kelamkan semesta.
Demikian pula geliat jiwa yang terkuras airmatanya.
Ketika ketulusan rasa kau taburi benih luka.
Senja lalu, saat kita merenda cinta.
Saat kita masih tersimpul pada ikatan rasa.

Aku bagaikan layang-layang, yang benangnya kau pegang.
Di langitmu aku berliukan.
Terbang tinggi seperti yang kau ingini.
Demi kau senang hati, aku rela terbakar terik matahari.
Semua itu kulakui karena ku yakini pasti.
Kau tak akan memutus benang lalu menggulung sisanya.
Ketika aku tersangkut di ujung-ujung tiang.

Tetapi...Inikah balasan jerihku?
Yang selalu menjaga rasa itu.
Supaya ia, rasaku, takkan pernah teraniaya jemu.
Aku ternyata salah.
Keyakinanku pada cinta tak berbuah.
Kau yang berubah, kau buat aku kehilangan arah.

Hari-hari yang kusinggahi kian terjal dan mendaki.
Kian perih dIrundung sepi.
Seiring redup menyelimuti terang.
Aku melihat sang surya terbenam di dasar sendang.
Dan mungkin juga itu adalah aku. Puisiku.

MLH Chin'ta

Sabtu, 28 Mei 2016

SADARKAH KAU

Terlalu munafik jika mengatakan tidak
Tapi terlalu malu untuk mengatakan iya
Kebohongan-kebohongan hati yang terjadi
Terasa begitu saru tanpa pernah disadari
Terlalu takut akan kehilangan

Namun tak ada kejujuran kata yang mampu menyatukan kita
Luka hati karna goresan-goresan kebohongan hati sudah kering dimakan waktu
Sampai, air mata ini terasa habis karna mengariri kehausan hati

Sadarkah kau,..
Kau dan aku bagai tifa yang kehilangan pemainnya
Terlalu sunyi saat kita berjauhan
Suara merdu terasa tabu saat kau dan aku tak bersama dalam satu irama yang benar

Tapi nyatanya?
Ternyata hanya aku yang terlunta-lunta menunggu
Menunggu cinta merah jambu yang tak tersampaikan
Dari bibirmu.......

~ML Chin'ta

Senin, 23 Mei 2016

TENTANG AKU DAN KAU

Masih saja hati ini tak tau diri
Berjalan secara liar menelusuri setiap titik indahmu
Mematrikan cinta suci tanpa izinmu
Mengangkut segala kerinduan akan sosokmu

Andai kau tau kasih
Selembar gambarmu yang berserakan senyum
Tak mampu lagi mengartikan kehampaan ini
Suara anginmu nan jauh disana
Tak sanggup lagi membendung rindu yang kian menggelora

Mungkin semesta telah bosan dengan heningku
Hingga malam yang tercecer bintang – bintang
Tak mau lagi menghiburku
Tak sudi lagi menyampaikan seuntai perasaan
Sedari pertemuan yang menciptakan perpisahan itu

Sampai kini . . .
Aku belum kuasa menyingkirkan puing – puing kisah kita
Mengubur dalam – dalam akan memori kasih penuh cinta
Yang terpapar dalam hati hanya kata aku dan kamu

Tatapanmu saat itu
Telah berhasil menanamkan kesetiaan yang tak berujung
Janji sucimu yang terucap
Telah sukses melancarkan cinta yang sampai kini masih berjalan
Aku,masih tetap Adinda di pelbuhan hatimu

By:ML Chin'ta

KUNYANYIKAN RINDU

Di sini
Di antara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
Di mana telah kutanam hektaran rindu untukmu
Ketika malam berjatuhan
Hingga terdampar dipagi

Dan untuk kesekian kalinya
Aku merasa kau begitu jauh
Meski kita masih saling berteduh
Di bawah langit yang sama

Kekasihku...
Jika kau percaya angin adalah satu
Jika kau percaya samudera adalah biru
Akan kunyanyikan rindu ini
Lewat angin, lewat laut
Lewat sunyi
Dan denting malam

By:ML Chin'ta

Minggu, 22 Mei 2016

ASSALAMU'ALAIKUM "CINTA"

Segala puji bagi Allah yang telah meninggikan derajat orang-orang mulia
Dia yang mengutus malam dengan gelapnya serta shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Dan pula semoga engkau selalu dalam lindunganNYA,

Betapa maha Agung Allah yang telah menciptakan sebuah kecantikan wajah dan hati pada dirimu dengan tangannya
dan akupun tidak tahu apa yang sedang aku rasakan ini terhadapmu, cintakah!!!
tapi aku tidak menginginkan cintamu karena aku tahu cintamu adalah hanya untuk Allah dan aku tidak ingin merebut cintamu dariNYA.

engkau wanita, betapa indah hati ini tatkala melihat keindahan yang Allah ciptakan dengan tangannya pada wajah yang kau balut dengan jilbabmu,
dan bukannya aku ingin berzina dengan kedua mataku akan tetapi aku mengagumimu dengan segala keindahanNYA.
engkau wanita aku telah lama membisikan segala doa dalam butiran tasbih

dan memanjatkan pintaku kepada maha cinta, untuk mengisikan separuh hatiku dan separuhnya lagi rindu,
seperti halnya aku sekarang ini, hatiku dipenuhi rasa damai dan rindu karena hati ini telah menjadikan apa yang kulihat terasa indah dan nikmat seakan akan aku tidak ingin kehilangan kenikmatan yang Allah berikan kepada mahluknya melalui cinta dan kasihNYA
dan hatiku ini juga membawa sebuah kerinduan yang mendalam dan kedamaian pada hati yang ada pada dirimu akan tetapi apakah semua yang kurasakan ini belumlah sempurna bila hatimu belum menjawabnya dan adakah hatimu sama halnya dengan hatiku?

Hand

JANJI CINTA

Riang tertunda tersita janji..
Bukti lenyap nyaris diingkari..
Tangguhkan angan raih mimpi..
Luluh terkapar menanti dihampiri..

Musnah ambisi lelah meyakinkan..
Hambar niat tawaran ter'abaikan..
Hadirkan kecurigaan mengancam..
Denting meredup sirnalah harapan..

Nafas lepas mata terpana..
Hanya diam mulut menganga..
Masihkah ada pijakan tangga..
Berharap bisikan buka telinga..

Sisa jiwa nyaris terkubur..
Bertahan pantang mundur..
Kami masih ucapkan syukur..
Meski raga kan hancur lebur.

Hand

Rabu, 18 Mei 2016

LELAHKU

Aku lelah
Aku letih
Dan aku ingin berhenti di satu titik
Lelah mengejar fatamorgana dunia
Letih mencari arti kebahagiaan
Kesempurnaan dan kebahagiaan
Sebenarnya ada di hati
Terpusat di satu titik kedamaian
Dan itu semua adanya padamu

Namun semua sudah terlambat
Titik itu telah terhapus dan tak mampu aku menulisnya kembali
Bahkan merangkai kata untuk menahanmupun aku tak mampu

Mungkin aku sudah terlambat
Tapi bagiku belum terlambat jika aku mengatakan ini
Bahwa aku senang pernah mengenalmu
Dan senang pernah ada dihatimu meski itu hanya sesaat
Dan meski sekarang sudah terganti olehnya
sebagai tambatan hatimu yang baru

Hand

Rabu, 04 Mei 2016

BIDADARI YANG HILANG

Saat kau tak hadir menyapa,
Ruang diamku kembali berselimutkan hampa,
Tiada lagi senyum yang mampu menggugah rasa,
Hanya berteman asa yang kian lirih untuk bersuara

Siang dan malam hadirmu selalu kunanti,
Memecah sunyi yang kian menjalar relung hati
Kurindu canda tawamu yang riangkan diri,
Pelepas penat tuk menyongsong putaran hari

Wahai gadis pembawa inspirasi jiwa,
Lihatlah aku yang kini terkulai tak berdaya
Menahan perih diantara sayapku yang masih terluka,
Tak mampu lagi terbang membelah udara

Sungguh kuingin kau temani aku malam ini,
Membalut luka yang kian lemahkan diri
Bersenandunglah dengan kidung merdu surgawi,
Bawaku terlelap menggapai semua mimpi

By:Hand

Sabtu, 30 April 2016

CERITA PENA

Di sebuah purnama.
Di hening langit Batavia.
Di saat malam mendekap dingin.
Di kala rindu padamu semakin ingin.

Aku mendengar sayup suara.
Anak-anak kesunyian yang datang dari khasanah senja.
Yang bercerita pada daun-daun,
Tentang embun yang luruh di pucuk cemara.
Tentang ombak yang menghantar biduk ketepian dermaga.
Tentang hujan yang bersimbah pada hijau rerumputan.
Yang lalu membawaku sejenak.
Akan kenang pada sebuah nama.

Ahh rindu itu menggelitik linu di dada.
Aku masih di sini adinda...
Menguntai rasa.dalam tarian pena.

Hand

Selasa, 26 April 2016

SEBENING SAYANGKU

Pada masa di awal canda kita
Kukenal dirimu tertawa
Lepaskan beban cerita masa laluku
Hingga kupasrahkan diri
Akan ketulusan kasihku untukmu
Hadirmu debarkan rasaku
Yang telah mati di pangkuan jiwaku...

Sebening Sayangku telah
Memilih hatimu
Untuk mendekap hangat kebekuan
Hatiku yang mendingin kalbu
Senyum rekahmu bangkitkan
Gelora cinta di bumi sukmaku
Seanggun parasmu nan rupawan...

Kasih...
Lihatlah di ujung malam gelisahku
Kini telah kuikatkan janji
Akan benang rinduku hanya
padamu
Biarlah tulusku mendambamu
Dalam pelukan cintaku yang meranum membisu
Hingga bahagiaku bersamamu pada penantian waktu
Yang tiada terbatas...

By:Hand

ENGKAULAH BIDADARI JIWAKU

Telah kuukir aksara jiwa di langit nan megah
Kuhiasi sejuta cahaya binar cintaku
Yang berkedip perlahan di antara ribuan asa
Yang menggantung pada paras teduhmu nan menawan rupaku
Di balik punggung kerinduan yang bergemuruh memanggil asmaramu...

Sayang ...
Resapilah aksaraku yang berirama rindu jua cinta atas namamu
Dan selalu bersenandungkan kharismamu
Pada tiap pahatan kata yang kurangkai sederhana
Namun mampu menyempurnakan beragam warna-warni bias senyumanmu
Hingga menguntai jalinan indah kisah asmara
Romantika cintaku yang tak terhapus oleh waktu...

Karena seutas senyum manismu
Adalah khiasan pada mataku
Yang mampu buatku terlena hanyut dalam belaian manjamu
Dirimu adalah bait doa yang selalu kulantunkan
Engkau jua bait rindu yang menjadikan cinta ini nyata
Yang menuai harapan dalam kebersamaan...

Dan aku akan menjadikanmu bidadari dalam singgasana indah jiwaku
Walau indah dalam diam
Engkaulah Bidadari Jiwaku
Yang menyatu dalam tiap hembusan nafas laraku...

By:Hand

Kamis, 21 April 2016

BUAT AYAH TERCINTA

Disetiap tetesan peluh kau
Rajut hari
Kau bangun bahagia
Diatas senyumku
Kau didik aku dengan sabarmu
Hingga kutumbuh menjadi dewasa
Dan di derai lelah nafasmu kau jaga dan lindungi aku tanpa pernah bosan...

Hari hari yang kulalui penuh
Perhatianmu
Sentuhan belai tanganmu tak pernah lepas dari pundakku
Kau ubah mentari laksana rembulan untuk teduhkan jiwaku dalam palungan kasihmu

AYAH
jasamu tak dapat kutulis
Ataupun kulukis diatas kanfas putih sebab padamu Engkau  ubah hidupku
Menjadi berharga juga berarti dalam meniti hidup ini

AYAH
Kaulah lilin penerang gelapku
Kaulah tongkat penopang
Ragaku tanpamu
Aku tak akan bisa langkahkan kakiku dan tegak berdiri seperti saat ini

AYAH
engkau segala nya buat diriku
akan kuabadikan seluruh hidupku untukmu
Hingga nafas terakhirku

By:hand

RASAKU

Pada semilir angin
Kucoba tanyakan tentang
Hati yang tengah resah
Resah akan sosok yang buatku jatuh cinta

Taukah kau
Hati ini slalu mencarimu
Dalam keteduhan malam
Dan sepinya waktu
Namun yakinku kau pun
Miliki rasa yang sama kepadaku

Resapilah alunan dawai hati ini
Yang hadir kan nada nada cinta untuk mu
Yah untuk mu permaisuriku

By:Hand

Sabtu, 16 April 2016

KAU PEREMPUAN TERKASIHKU

Samar-samar, masih kulihat rajutan itu.
Untaian kasih yang kau sulam di jantungku.
Masih dapat kurasakan gebunya.
Meski hanya menyisa seuntai nada.

Kisah-kasih itu masih hangat terasa di dada.
Masih membekas lembut sentuhannya.
Indahnya bak dendang hujan.
Yang turun gemulaian di haribaan senja.

Kau, perempuan terkasih.
Yang menabur rindu di taman hati..
Lama nian aku tenggelam.
Di reruntuhan awan-awan hitam.
Yang kau lukis pada biru langitku.
Yang menelantarkan rindu ke senyapnya waktu.

Sayup-sayup, masih kudengar...
Suaramu yang merdu.
Yang kau titipkan lewat desau angin sendu.
Masih dapat kunikmati desahnya.
Yang kau selipkan di denting gerimis senja itu.

Kau, perempuan terkasihku
Yang samar kulihat parasmu
Tersenyum dalam luahan puisiku
Ketika jemari berlumuran gerimis rindu


By:Hand





Jumat, 15 April 2016

KEMELUT RINDU DI JIWA

Tatapan bola matamu yang syahdu
Menembus relung sanubariku kian beradu
Membungkus parasmu yang ayu rupawan
Lembut terasa di setiap hembusan nafasmu nan merindu

Kala tersentuh binar meragu hati ini
Pada rindu yang terabaikan rasa
Hingga menerpa sudut hatiku
Kehadiranmu telah membangunkan rasaku yang telah mati

Dalam anganku selalu membayang dirimu
Hingga letih diri ini pun tak mampu menggurat kata
Akan keelokan wajahmu
Bersanding senyum manis yang kupuja
Kembali aku dalam kebimbangan diri akan rindu yang berhembus

Kian hari kemelut rindu ini merantai jiwaku
Merintih sendu sebak di rasa bila berjauhan
Tiada apa yang aku harapkan selain cinta kasihmu
Tiada jua yang aku pinta hanya kasih sayangmu
Warnailah cahaya kasih ini dalam pasungan asamu......

Kasih...
Kaulah kesempurnaan yg kurindukan tuk hempaskan kemelut yg merantai jiwaku
Lepaskan aku dari belenggu rasa yg pisahkan jarak jua waktu kita
Kasih..
Ijinkan diri ini bernafas dalam jiwamu
Dan taburi benih kasih agar tumbuh bunga bunga cinta ditaman impianku bersamamu.....

By: Hand

DOAKU UNTUKMU SAYANG

Jika hadirku tak terbaca olehmu
Serta ketulusanku tak lagi terlihat bagimu
Maka biarlah raga yg rapuh ini menjelma sebagai mimpi dan berujud tasbih digenggamanmu
Agar tiap lafasku tertuju padamu

Karna engkaulah bidadari yg kerap kueja namamu
Lewat bait bait doaku
Ingatlah hati ini tak pernah membencimu atau pun menyakitimu
Namun dibalik kekuranganku hanya doa dan ketulusan yg dapat kupersembahkan padamu

Kini kepakanlah sayapmu dan terbanglah sebebas sang merpati
Dan beranjaklah engkau sebebas sepoi angin yang mendayu

Maafkanlah bila diriku kini membungkam dan membisu
Teriring doa tulusku untukmu
Songsonglah hari hari dan bahagiamu
Meski bukan aku yang menciptanya

By:Hand

Kamis, 14 April 2016

MAAFKAN JIKA KU HARUS PERGI

Sayang...
Maafkan atas kabar yang tak pernah ku kirimkan
Bukan sengaja aku pergi tanpa pesan
Aku hanya ingin kau terbiasa
Saat aku tak lagi nyata

Aku tak ingin melihatmu terluka
Aku hanya ingin melihatmu tersenyum bahagia
Bersama impian yang kau damba
Meski bukan aku yang menciptanya

Walau kita tak bisa memungkiri
Perpisahan itu pasti terjadi
Kita hanya berusaha tegar menghadapi
Agar tak ada tetesan airmata yang merasa sakit di hati
Walau hadirku hanya sebatas fiksi

Sayang...
Maafkan aku yang tak sempurna dalam hidupmu
Tiada derap dalam harapmu
Aku hanyalah butiran debu
Yang kan terhempas dalam deru hembusan sang bayu

Biarlah ini semua menjadi suatu kenangan terindah untukku
Biarlah semua ini ku bawa pergi bersama bias bayangmu
Untuk melepas segala kerinduanku untukmu

Hanya satu pintaku
Jika aku tak bisa lagi menjagamu
Dalam bayang bayang nyataku
Tolong simpan baik baik cerita antara kau dan aku
Doaku semoga tuhan selalu menjagamu
Dalam bahagiamu
Dalam keindahanmu
Akan jadi kepemilikanmu

By:Hand

140316

CINTA PERTAMAKU

Disetiap nafasku ada rasa rindumu
Di setiap jantung yang berdetak ada getaran sayangmu
Yang mengalir di sisinya
Gemericik air bernyanyi bersamamu
Kupu kupu saling sengat
Mencari cintamu yang ku rindu
Hanyalah dirimu...
Yang ku sayang  selama ini
Hanyalah untukmu

Kini telah ku persembahkan dan ku hamparkan cinta dipangkuanmu
Dan ku jalarkan sekuntum kuntum rindu untukmu
Menjadi satu impian cintamu
Yang kau lakarkan di dinding hatiku
Dengan luahan aksara jiwamu
Tika ungkapan lafazd cintamu
Membisik syahdu
Membelai nuraniku

Duhai engkau yang ku cintai
Biarlah rindu ini membara ke dalam jiwaku
Ucapkan syukur karna hati ini telah terpatri olehmu
Itulah mengapa tercipta!!
Karna ku ingin engkaulah cinta pertamaku
Yang kurasa saat ini
Cukup engkau tahu
Inilah rasaku dan inilah kejujuranku
Karna kau mencintaiku apa adanya
Aku tidak akan lemah dan menangis saat bersamamu

Duhai kekasih hatiku
Sambutlah pesona kasih yang kusematkan di jiwamu
Kan kusemai bunga bunga cintaku untukmu
Usaikanlah gelisah yg membuncah di dadamu
Jemputlah rinduku
Karna ku mengharap kau tetap di sampingku
Melukis rasa bahagia di setiap hidupku
Jadikanlah aku yang bertahta di altar cintamu
Karna engkaulah pesona jiwaku

Pikiranku semakin tinggi sayang di depanmu dan itu juga karnamu
Di dekatmu ku merasa senang
Kebahagiaan yang engkau berikan menyejukkan sanubari yang dalam
Hanya inilah jawabnya aku bisa bersemangat
Dan saling mengingatkan ini semua adalah berkatmu
Waktu aku melihat dunia untukmu cinta
Tuhan jagalah cinta kami
Lindungi setiap detik hidup yang kami lewati
Hingga menuju arah mahligai yang abadi

By:Hand feat Tya

LELAH

Ku coba meraba hari untuk luka dihati
Namun sunyi tak mau menepi
Dan sepipun kembali lagi
Kian menyiksa diri
Terbelenggu dijiwa dan hati

Kini sekeping luka kembali menerpa
Tiada terasa ada genang embun di sudut netra
Mengalir tanpa ku pinta
Adakah aku yang hancur jiwa menyapa nestapa??

Tuhan...
Kini aku lelah ingin bersandar saja
Agar ku tak lagi menahan sebak di dada
Agar senyap tak lagi meraja
Kala penjarakan jiwa
Mengharap hantaran rasa
Diatas ukiran nama
Yang tak sanggup aku mengeja

By:Hand

Minggu, 10 April 2016

GERIMIS MALAMKU

Sunyi biduk hamparan luas malamku
Merindu kasih di butiran gerimis yang tersedu
Bagai bayangan menari di cermin meretak
Hingga membekas pecahan kesunyian dalam hatiku...

Teringat seraut wajah dalam sudut lamunan
Kenangan sesaat bersama dirimu yang berlalu
Bersemayam perih di bibir kelamnya hati
Sekilas senyumanku tanpa terhiasi
Merajai beban jiwa yang tak biasa...

Wahai Malamku...
Sejenak berikan setetes kebeningan
Embun malammu yang kini telah mengaliri
Dua muara indahku
Sampaikanlah khabar ini
Akan kisah yang mendera lara
Dalam kepingan masa lalu...

Meski tersayat hati meluka
Namun kutatap jua
Kurentangkan kedua sayap
Kasihku dalam pelukan sang waktu..

AIRMATA KESUCIAN CINTAKU

Seikat mawar yang akan selalu kukenang
Tetap mewangi dalam taman hatiku
Akan selamanya bersemi dalam sanubariku
Hingga satu kata yang selalu aku pendam
Aku sangat mencintai Dirimu

Aku mungkin memang tak pantas untukmu
Karena bagiku kau teramat sempurna
Dan aku hanyalah insan biasa tanpa kesempurnaan
Yang melangkah tertatih di batas asaku
Terinjak duri yang  meresahkan ragaku
Sampai terbaringku di atas api yang membara
Hingga berteduhku di bawah hujan kian merejam hasratku

Ingatlah Sayang...
Secubis rasa yang kau titipkan untukku
Kini kuhadapi dengan perasaan gundah
Dan hatiku bagaikan ilalangh yang hilang dalam kegelapan malam
Haruskah aku berlari mengejar matahari
Agar bisa mendapatkan cinta suci darimu

Biarlah kunikmati kehampaan ini
Dengan derai Airmata Kesucian Cintaku
Mungkin airmata yang tulus akan lebih bermakna
Daripada tawa penuh dengan dusta

By:Hand

Sabtu, 09 April 2016

JERITAN HATI MELARA

Selalu akan membias sebuah luka cinta di hatiku
Tertanam segundah rasa tak menentu
Dalam dilema cinta yang abadi sepanjang usiaku
Inginku bebas lepas dan terhempas
Di mana lara tak bersemanyam indah

Deraian air mata bernama cinta
wadah di mana aku merenda kasih
Tanpa rasa yang tersinggahi hati
Akan sayang mendulang petaka
Pada jiwa menjerit bathin sesakkan raga

Kau berlalu menjauh Tinggalkan duka mendalam resah
Kala hati memendam kemarau kalbu
Sebiduk kasihku menghempas derita
Beribu sendu meluruh rasa
Hingga mati hati bersimbah cerita

Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan
Aku belajar mengalah dari sebuah keegoisan
Aku belajar tegar dari sebuah kehilangan

By : Hand

Engkau Senyum Terindahku

Terlintas di benakku
Akan senyum manismu
Terukir indah di khayalku
Seakan engkau berada di depanku

Senyummu begitu memukau hati
Hingga terhanyutku begitu
Dalam akan senyum manismu
Yang memberikan nuansa rasa
Yang teramat berbeda

Nuansa semesta alam
Akan hari-hariku menjadi
Lebih berwarna akan hadirmu
Bermakna akan hiasan jiwaku

Sungguh senyummu seakan
Tak terlewatkan dalam
Setiap detik berlalu
Bagai waktu yang kulalui
Dalam setiap ingatan yang
Kubayangkan

"" Karena Engkau adalah Senyum Terindahku di sepanjang waktu yang kumiliki hingga kini...""

By:Hand

Rabu, 06 April 2016

Permata Hatiku

Engkau yang hidup di dalam hatiku
Mengalir deras serupa darahku
Berakar dalam denyut nadiku
Tumbuh dalam angan pikiranku
Membahagiakanku dan
Menggelisahkanku...

Bukan raga sempurna yang kumiliki
Bukan jua kata-kata merdu yang kupadu
Tak kan bisa kau lihat dariku semua itu
Namun rasakanlah di dalam hati dan jiwamu
Telah terukir indah satu nama di relung hatiku
Harum mewangi dan bersemi
Kasih Engkaulah Permata Hatiku...

Pahamilah Kasih...
Dalam kumencintaimu cukup sekali
Dalam kumenyayangimu setiap detik berlalu
Bahkan kumengharapkanmu dalam pinta doa munajatku
Tak dapat kumaknai apa bisikmu
Tersembunyi pada ranting kalbu membisu...

Kasih..
Hapuslah rerinai mutiaramu yang suci
Pendamlah kenangan masa lalu
Tataplah masa yang hadir di depan netramu
Pandanglah aku sebagai cintamu
Yang selalu ada untukmu...

By:Hand

Selasa, 05 April 2016

SEBUAH NAMAMU

Pada semilir sang bayu
Telah kutitipkan benih rinduku
Pada pekatnya sang malam
Kuhaturkan jua salam rinduku

Untuknya Kekasih Hati nun jauh di sana..

Namun kini jiwa sukma Menghampa hingga
Menyenandungkan lara
Menghibah rasa pada sebentuk hati
Akan suara jiwa terlantun resah
Melarung bersama tirta duka cita..

Keheningan malam pun berdetak
Pada waktu yang berputar
Dalam kebisuan mencekam
Alam semesta sukma terbias rindu
Antara rerintik salju yang berderai
Namun ada sebuah namamu
Akan selamanya bertahta dalam hatiku..

By:Hand

SEBUAH NAMAMU


Pada semilir sang bayu
Telah kutitipkan benih rinduku
Pada pekatnya sang malam
Kuhaturkan jua salam rinduku

Untuknya Kekasih Hati nun jauh di sana..

Namun kini jiwa sukma Menghampa hingga
Menyenandungkan lara
Menghibah rasa pada sebentuk hati
Akan suara jiwa terlantun resah
Melarung bersama tirta duka cita..

Keheningan malam pun berdetak
Pada waktu yang berputar
Dalam kebisuan mencekam
Alam semesta sukma terbias rindu
Antara rerintik salju yang berderai
Namun ada sebuah namamu
Akan selamanya bertahta dalam hatiku..

Rindu Dalam Bayanganmu

Secubis asa menjelang senja
Kala rindu mengguncang jiwa
Pada sekeping hati yang merejam sukma
Hingga lebur rasa dalam kepasrahan...

Lihatlah Sayang...
Kini samar bayangmu
Tak lagi hadir dalam mimpiku
Kabut kelam telah sirnakan pandangan netraku
Membasuh resah hati kala rindu merasuki raga...

Duhai engkau sang pelantun aksara jiwa nan merindu
Masihkah malam memilu dengan resah
Kala kau rangkum doa di setiap langkah yang kau cipta
Untuk bunga kasih sanjungan hatimu
Penghias indah mimpimu..?

Sayang...
Tahukah engkau..??
Lirih rindu yang kau lantunkan
Pancarkan selaksa jiwa menggurat sukma
Kini kusadar bukan syair ataupun puisi
Untuk coba artikan sejatinya rasa...

Dan kini berpasrah sudah jiwa sukma ini
Untuk merengkuh setitik cahaya
Yang terpancar dari dalam lubuk hatimu
Sejenak kuberdiam diri
Adakah kudapat membasuh sepi
Kala kubersimpuh di altar Ilahi...

Karena pilu ingin kusudahi
Karena lara ingin kubuang
Tak ingin lagi merasuki sukma ini
Dan inilah jiwaku
Yang tak terwujud di netramu
Di antara lantunan aksara di hatimu
Mana kala kupeluk sukma nyatamu
Berharap menggoreskan senyuman bahagia...

By:Hand

Minggu, 03 April 2016

Di ujung rindu penantianku

Masihkah malam memilu dengan rindu
Terbias cahaya yang pucat dalam kelabu
Tenggelam dalam putaran waktu tanpa akhir
Kenyataan jauh dari angan

Maafkan jika membuatmu merenda asa dalam luka
Diantara doa yang ada
Biarlah kunikmati senja dalam bayanganmu

Kasih..
Masihkah kau ingat?
Ikrar janji yang tersemat
Tentang impian di balut kesetiaan
Tentang sabda abadi berhias kasih dan sayang
Menyulam mimpi merenda asa
Keindahan dalam naungan kebahagiaan

Biarkan aku tenggelam dalam diam
Untuk memaknai semua tentangmu
Karena hati ini
Kesetiaan ini
Akan tetap terjaga untukmu
Meski antara ada dan tiada bagimu
Dan biarlah terurai di ujung pelabuhan terakhirku
Untukmu duhai kasihku

By:Hand

Lukaku karna dustamu

Senja hembuskan angin kerinduan
Sedang di sini hanya berteman sunyi
Lirih berguman menyebut cinta
Bersama angan yang semu
Yang kini diam tanpa kata

Gumpalan langit biru bercerita tentang kisah ini
Kisah tentang indahnya asmara
Di saat gelora asyik menyapa dalam kalbu hati
Di saat rindu mengusik kasmaran jiwa
Kini terbadai kecewa
Laksana sembilu menghujam jantung
Selaksa pahit di rasa
Hati tersayat dari kisah sekerat

Atas nama cinta dalam hati dan jiwa
Kini ku dekap segala lara
Dan tinggallah goresan goresan luka
Yang kau tancapkan dalam hatiku
Walau ku sadar kau masih menyimpan rasa itu
Namun titian waktu telah mengikiskan kalbu
Usai sudah cerita kisah cinta ini
Usah kau coba untuk kembali
Biarlah aku lupakan semua ini
Tetaplah kau bersamanya
Karna dialah pemilik hatimu

By:Hand

Resahku dalam penantian

Gelapnya malam yang kelabu
Mengiringi resahku padamu
Menghiasi kerinduaanku untukmu
Kujalani penuh perih dan harapan
Untuk kehadiranmu

Jiwaku terasa tenggelam dalam sunyi
Betapa hati merintih meraba hari
Tanpa bayangmu meski hanya mimpi
Entah sampai kapan resah ini
Akan berakhir "Aku tak tahu pasti"

Sayang...
Tiadakah kau rasa
Debaran dalam dada ini
Disepertiga malam
Ku titipkan selembar doa
Di setiap heningku tak pernah lelah ku menantimu
Agar engkau tahu hari hariku
Di selimuti rindu

Meski hatiku sangat sedih saat kau jauh dari pandanganku
Ku hanya mampu menatap langit dengan lamunanku
Berharap penantiaanku melukis kebahagiaan bersamamu
Untuk bersatu dalam cinta yang suci

Sayang...
Tahukah engkau??
Di setiap waktuku
Memandang bayangmu
Bermain di dalam pikiranku
Membuat resah hatiku

Tahukah engkau sayang??
Tetesan rinai hujan malam ini
Bagaikan deraian airmata
Membasahi uraian kalbu
Mengiringi hari hariku
Dalam penantian panjangku

By:Hand

Jumat, 01 April 2016

<<Rintihan hati sang pecinta>>

Aku hanya sepenggal aksara yang terhempas
Diantara gegap gempitanya aksara yang bergema
Penuh dengan syahdunya alunan jiwa
Hingga tak nampak adaku untukmu

Dan kini ku terbaring di selaksa hati yang menderu
Menanti bayangmu jelma distiap desah nafasku
Lelahmu bagaikan siksa hatiku

Kasih..
Dalam baitmu ku ingin tersenyum untukmu
Meski seribu perih kian terasa di jiwaku
Menghujam hati tinggalkan nestapa
Dan tarian takdirku kini telah menuntunku
Untuk kembali meniti duka lara
Dalam balutan kerinduan hasratku

Sayang..
Lihatlah lengkung indah sang pelangi
Yang selalu hadir menghiasi langit biru
Kala rinai hujan tak lagi turun
Dan menerangi awan hitam yang menyelimuti cinta ini
Hingga kau pun meragu akan hasratku

Duhai jiwaku..
Ku coba tinggalkan lelahku
Agar engkaupun tahu
Segenap rindu dan cintaku
Selalu hadir di persinggahanmu
Untuk mencoba membawa kedamaian untukmu

Duhai hati..
Adakah awan hitam tak mampu lagi tersibak
Hingga warna indah pelangi tak lagi nampak!!
Kini kau jemput asaku yang kian melemah
Untuk bersandar dibahumu
Namun ku bersandar dalam bayang kasihmu
Yang hanya sesaat

Kini baitmu tak lagi ada untukku
Berkisah indah tentang asmara
Kini aku hanyalah sepenggal kisah
Kasih yang terlupa
Hanya tinggallah rintihan hati sang pecinta
Merengkuh sunyi yang terdiam di hati
Memeluk bias bayang dalam kasih yang membelai jiwa

By:hand

Kamis, 31 Maret 2016

Maaf di sebalik kata rindu

Kupandang senja yang merona
Sepi bernyanyi di tepian senja
Seraut paras tersenyum di sebalik bayang pesona jingga
Dalam menanti secebis asa rindu yang kian luruh

Malam kian menyapa di pekatnya kelam
Masih ku dengar denting nyanyian irama jiwa
Bersama tembang cinta mengalun syahdu
Bernadakan rindu menusuk kalbu

Duhai rindu...
Maafkan aku jika luka yang memeluk erat sisa nafasmu
Mengecup ngilu di setiap tetesan netramu
Titipan perih yang merejam sisa jiwamu
Ingatan sunyi yang menggelepar di jantung waktu


Dalam sapa yang tiada lagi ku rasa
Ku teguk rasa  rinduku
Dengan helaan nafas pilu
Biarlah aku sendiri merenda hari hari  sepi
Meski rasa cinta itu masih ada
Biarlah ku simpan didalam dada
Biarkan aku lupakan semua ini
Untuk menatap esok hari
Menggali mimpi yang telah lama mati

By:Hand

Rabu, 30 Maret 2016

Prasangka

Ada desir kata yang hadir tiba tiba
Hingga terasa kencang degub dalam dada
Seiring kata rindu yang mendera
Engkau berlalu tanpa sepatah kata

Maaf untukmu jiwa
Bukan ingin ku buruk sangka
Hingga membuat luka di jiwa
Mengoyak tirani
Membuat lara di hati

Ku tak ingin mimpi ini kembali terjadi
Hingga membuat luka perih di dalam hati
Ku tak mau semua ini kan berlalu
Hingga membuatmu merasa terbelenggu
Meniti di antara ruang dan waktu

Maaf jika membuatmu terluka
Aku hanya penasaran dan sekedar bertanya
Dari hati yang tak ingin berprasangka
Hingga membuatmu kecewa
Diantara semua apa yang menerpa

Ku coba untuk kembali berdiri
Dari mimpi yang telah lama mati
Dan tak ingin kembali duduk meratap diri
Dari cinta yang sekedar ambisi
Hingga lupa masih ada esok hari

Ku lipat jemari dari dalam hati
Menghamba maaf pada ilahi
Dalam setiap munajat doa suci
Terlupa dari hati yang selama ini menanti
Untuk setia menjaga hati

By:Hand

Selasa, 29 Maret 2016

Janjimu

Mungkin kau ingkari semua janjimu untukku
Kau mampu lupakan semua janji setiamu..
Kasih sayangmu...
Cinta tulusmu saat itu..

Mungkin kau tak sadar..
Jika semua ini sungguh menyakitkan untukku
Kau memang tak membenciku
Tapi engkau tusukkan duri cintamu
Bersama racun asmaramu

Mungkin bagimu aku terlalu hina
Untuk dapat bersamamu
Hingga kaupun meragu dengan hatimu
Tapi aku tak pernah menyimpan dendam untukmu
Dengan semua sikapmu kepadaku

Do'aku bahagialah bersama cintamu
Tanpa ada lagi keraguan melanda jiwamu
Jangan kau simpan lagi memori berkasih ini
Hingga membuatmu ragu akan hatimu..

Tuhan....
Aku titip dia padamu
Temani dia dalam kasihmu
Seperti dia pernah menemani dalam kasihnya..

By:Hand

Munajat cinta dan doa

Sunyi ini pun seakan jadi teman setia lukanya diri
Hampa tanpa adamu di sini
Taman yang indah penuh bunga kesturi
Kini layu dan tak lagi berseri

Kasih...
Aku tak berharap kau merawat setiap hariku
Aku tak berharap kau mencintai diriku
Biarlah senyummu yang jadi penghias mimpiku

Tuhan...
Izinkan aku memeluk dalam rapal do'a
Biarlah aku menyayangi di sisa usia
Meski dia tak lagi merasa
Namun cukup buatku bahagia mengenalnya
Meski pada akhirnya kisah ini
Hanya sepenggal kenangan

Disetiap munajat do'a suci
Terselip harapan pasti
Di antara denyut nadi ini
Rindu kan selalu terpatri
Resahmu bagai tangisan luka ini
Biarlah waktu kan jadi saksi
Prasasti aksara cinta ini
Di antara munajat cinta dan do'a di hati...

By:Hand

Segores luka kasih yang terlupa

Sekeping hati yang terluka
Bersembunyi di balik tawa
Entah pada lara yang mana
Tetes luka tak kasat mata

Apakah cinta ini bagaikan fatamorgana??
Ataukah bayang bayang semu semata??
Hingga takkan pernah menjadi nyata
Membuat terjebak dalam cinta
Terhimpit duka lara
Terkurung sepi didalam jiwa

Mungkin aku tak pernah berarti bagimu
Mungkin juga aku kau anggap tak pernah mengerti
Di sebalik sebuah arti hadir di sini
Jiwaku kini terasa tersakiti
Ragaku terasa dikuliti
Hati merasakan perih yang nyeri

Kini hanya tinggallah goresan luka
Membeku rasa dalam raga
Di saat hati terhujam sebilah cinta
Terbelenggu dalam asmara
Kini kau biarkan aku terbelenggu sepi
Menanti sebuah harapan yang pasti
Walau aku sadar kau terbebani oleh rasaku

Biarlah cinta ini menjadi bebanku
Biarlah sesak ini merasuk dalam dadaku
Aku hanya mampu terdiam membisu
Aku akan bertahan di sini menanti hadirmu
Untuk kembali di altar cintaku bersama adaku

By:Hand

Pencarian berujung lara

Masih ku terpaku dalam bias bayangmu
Ketika malam semakin memekat
Ku termenung diantara tanya
Memeras kelam yang menyekat jiwa
Untuk artikan sejatinya rasa

Namun tak ada jawaban
Hanya sunyi yang menggeluti malam
Merapal kelam di sebalik cakrawala
Semakin membuat hati ini terasa gundah
Penjarakan jiwa dalam hembusan nafas rasa

Ku senandungkan nada nada lara
Ketika sukmaku meronta
Karna luka yang setia menemani nestapa
Terlantun kisah menindih jiwa
Pada pencarian yang berujung lara
Dan pada siapa harus ku arungkan resahku ini

Terlalu hinakah diriku..??
Terlalu hitamkah coretan tintaku ini..??
Di manakah rasa ini kan ku letakkan
Tatkala sekeping hati terpenjara dalam luka

By:Hand 

Rindu dalam kenangan

Mega memekat senja berlabuh
Seiring jingga yang memerah saga
Menyeruak ombak rindu di jiwa
Di saat secubis rasa yang masih tersimpan
Di pelupuk angan

Selarik bayangan wajah
Masih menghiasi di beranda netramu
Sapa hangatnya masih dalam ingatanmu
Tahukah engkau sayang??
Kau telah menyiksa batin
Dengan sejuta kegelisahan melumatku
Sementara kau tak mengerti isyarat cintaku padamu
Aku hanya mampu memandang bayang paras sendumu
Menatap senja yang merah berganti gelap

Duhai jiwa yang terikat dalam rindu
Mungkin aku tak mampu memaknai aksaramu
Yang masih mengenang bunga cinta yang harum
Biarpun kau jalarkan sekuntum kuntum rindu
Simpulan cinta yang berujung pilu

Dengarlah wahai sayangku...
Aku pun tak ingin mengukir kisah lama
Meski sekedar mengulit kenangan
Satu pintaku padamu...
Izinkan aku memeluk dalam setiap rapal do'aku
Menyayangimu di sisa usiaku
Meski rasa cintaku tak terlihat olehmu
Namun kasih dan sayangku kan kusemai untukmu

Walau secubis rindu yang menerangi kegelapanku
Namun yang kuharap darimu
Hanyalah senyummu dalam bahagia
Bukan dekapan dalam nestapa

By:Hand 

Maafkan aku..


Maaf jika membuatmu terluka
Bukan niat hatiku untuk membuatmu lara
Bukan pula untuk goreskan kembali luka yang mendalam
Menghujam perih remukkan jiwa

Maafkan aku...
Yang tak sempurna di matamu
Mungkin aku tak bisa memilikki cinta
Seperti semburat sang fajar
Seindah dawai hati sang kejora
Namun aku hanya mempunyai rasa sayang dan cinta yang dalam

Biarlah aku tenggelam dalam diamku
Biarlah ku diam untuk memaknai semua ini
Maafkan aku..
Yang telah membuat nestapa itu kembali...

By:Hand