Mega memekat senja berlabuh
Seiring jingga yang memerah saga
Menyeruak ombak rindu di jiwa
Di saat secubis rasa yang masih tersimpan
Di pelupuk angan
Selarik bayangan wajah
Masih menghiasi di beranda netramu
Sapa hangatnya masih dalam ingatanmu
Tahukah engkau sayang??
Kau telah menyiksa batin
Dengan sejuta kegelisahan melumatku
Sementara kau tak mengerti isyarat cintaku padamu
Aku hanya mampu memandang bayang paras sendumu
Menatap senja yang merah berganti gelap
Duhai jiwa yang terikat dalam rindu
Mungkin aku tak mampu memaknai aksaramu
Yang masih mengenang bunga cinta yang harum
Biarpun kau jalarkan sekuntum kuntum rindu
Simpulan cinta yang berujung pilu
Dengarlah wahai sayangku...
Aku pun tak ingin mengukir kisah lama
Meski sekedar mengulit kenangan
Satu pintaku padamu...
Izinkan aku memeluk dalam setiap rapal do'aku
Menyayangimu di sisa usiaku
Meski rasa cintaku tak terlihat olehmu
Namun kasih dan sayangku kan kusemai untukmu
Walau secubis rindu yang menerangi kegelapanku
Namun yang kuharap darimu
Hanyalah senyummu dalam bahagia
Bukan dekapan dalam nestapa
By:Hand
Tidak ada komentar:
Posting Komentar