Minggu, 12 Juni 2016

SEPENGGAL KISAH

Semilir angin menghunus rasa
Membunuh asa yang kian hilang
Terbawa angin sebuah pengharapan
Kisah sedih sepenggal kisah
Menyulam di kain kehidupan
Membawa mentari menerangi jiwa-jiwa

Mungkin itulah sebuah asa
Asa sebuah cinta
Cinta..
Pernahkah kau merasakannya
Menangis kala bersamanya
Tertawa kala berpisah
Aku pernah merasakannya
Meskipun kuterluka

Tapi aku percaya..
Bahwa jika dia bukan untukku
Masih ada seribu bintang bintang yang siap menjadi cintaku
Sebegitu dalamkah sebuah cinta
Mengalun tanpa pemainnya
Hingga raga bagai tanpa guna

Dimanakah cahaya cinta itu
Kadang akupun tak tahu..
Tapi ketahuilah …
Masih ada satu cinta yang suci untukku
Cinta tertinggi Ilahi….
Yang selalu mencintaiku

Hand

ENGKAULAH YANG TERINDAH

Tanpa sengaja teringat lagi kenangan itu...
Membuka kembali diingatan tentang masa lalu kita
Ketika melihatmu kembali dihadapan mataku...
Maafkan aku yang telah menggoreskan kisah asmara diantara kita hingga membiarkan kau pergi dari semua ini

Rasa bersalah hingga kini masih membelenggu dihatiku
Aku merasa  telah campakkan kasihmu hingga deraian duka menyelimuti jiwamu..
Membuatmu disana terlantar derita nestapa...
Aku sadari tak pantas tuk dapatkan maaf darimu...

Bukan salahmu tapi semua salahku...
Kau berhak dapatkan bahagia bersama cinta yang lain...
Karna aku tak pantas mendampingimu...
Kau begitu sempurna untuk kumiliki...

Namun kau akan selalu ada dalam kenangan terindahku
Menjadi sepenggal kisah perjalanan hidupku...
Karna aku dan kamu adalah sebuah simphoni keindahan,

Ketika getar dawai hati dan senandung jiwa kita saling bersahutan,
Berdua kita memadukan bait ke dalam alunan nada dan melodi meleburkan rasa dalam sebuah kidung yang mengalunkan kisah kasih cinta kita

Walau kini kita tak lagi bersama dalam romansa kehidupan
Namun engkaulah kekasih yang terindah yang pernah mengisi relung hatiku

By;Hand

Kamis, 09 Juni 2016

MIHRAB CINTA ILAHI ROBBI

Pada resah dan gelisah dalam penantianku yang panjang
Di segenap hamparan waktu yang berlalu.
Aku tetap menjaga ketegaran hati dan ketabahan
Dalam menanti kasihmu yang kian meluruhkan jiwaku
Untuk memahami hadirmu

Memang tak bisa kupungkiri....
Hadirmu di sisiku bagaikan Sang Dewi menguasai hatiku...
Dan aku tak ingin cinta ini bermuara di kehidupan duniawi...
Namun cinta ini bermuara di lembah taman syurgawi....

Sulaman benang cinta kan kuhiasi indahnya pertalian nan suci ...
Kan kulukis cinta ini dengan kasih sayang yang murni....
Kini langkahku semakin pasti...
Bagai nyata bukan mimpi semata....

Selamat datang kuucapkan...
Padamu wahai kasih pujaan...
Bersamamu kuingin menuju kebahagiaan...

Sayang .....
Mendekatlah....
Aku ingin bersembunyi di balik ruang kerinduan....
Bersamamu...
Mencapai kebahagiaan....

Dan kesetiaanku yang kelak akan membawamu
Pada kebahagiaan yang hakiki dunia dan akhirat nanti dalam  mihrab cinta Ilahi Robbi..

Hand

DIBALIK RINTIK HUJAN AKU MERINDU

Hujan yang jatuh bersama sepucuk kenangan
Antarkan ku pada bayangmu yang tak terlupakan
Senandung hujan hanyutkanku dalam lamunan
Lamunan akan sebuah resah yang tak berkesudahan

Dimanakah engkau sekarang berpijak ??
Setiap ruas tubuhku bertanya merindu
Akankah dia merindu serupa ?
atau tenggelam dalam lupa..

Lewat tangis ini kuluapkan apa yang menjadi sedih
Membiarkan air mata mencair bersama sedih
Rindu yang mulai melebam ini, penjarakan kudalam lirih
Merenung mematung, ratapi raga yang belum bisa kuraih

Adakah Sang waktu bersedia menjawab semua tanya..?
Kemana rindu ini berlabuh...
Pada sebuah pertemuankah..?
Atau berujung tangis perpisahan

Berteman gemercik hujan yang sayup, bersorak...
Aku tersedu menangis terisak isak
Rindu ini tersekat daya karena tersekat jarak
Asaku terpatah lahirkan akal yang tak lagi bijak

Wahai kasih yang kurindukan
Jika disana kau jumpai sebuah hujan
Percayalah ada rindu yang
kutitipkan pada rintiknya

Wahai Kasih yang kutunggu...
Jika disana kau juga merindu
Jangan ragu untuk pulang
Karena aku kan senantiasa menunggu
Meski harus menua dalam RINDU

Hand

NAMAMU MASIH DI HATIKU

Tahukah kau apa yang kurasakan kini...
Aku tertawa tapi aku tak bahagia...
Aku menangis tapi tiada airmata...
Malam pun terasa sunyi sepi tanpa hadirmu disisiku...

Walau dulu hadirmu hanya seketika...
Namun kau tanamkan cinta yang suci...
Walau kini kau tlah menjauh pergi...
Namun kau tinggalkan kenangan istimewa...

Bagaimana caranya untuk melupakan semua tentangmu...
Sedang dirimu masih bertahta tinggi didalam sanubari...
Bagaimana caranya untuk menghapus indah namamu...
Sedang namamu masih terukir jelas didalam hati...

Ajarkan aku cara untuk melupakanmu...
Ajarkan aku cara untuk  membencimu...
Maaf bila tak bisa kutepati janjiku..
Hingga kini cintamu masih tersimpan indah dihati dan masih menjadi pemilik relung hatiku

Hand

DEMI KASIH AKU KAN PERGI

Kala senja di dermaga kasih
Menasbihkan ungkapan lara cinta
Tanpa nada menggema lafazd
Mengurai rerinai airmata
Mengiringi syahdunya bisikan aksara jiwa
Akan sebuah kisah asmara ..

Di pesisir hati yang lara..
Kucoba pahami tentang rasa
Yang kian membuncah dan meronta liar merejang sukma...
Entah kemana kan kubawa resah ini
Tentang rindu tanpa jeda
Yang membisu di balik senja
Yang kini kosong tanpa diriku lagi

Duhai sayang...
Lihatlah setiap lantunan aksara di beranda kasihku ini
Resapi dan maknailah ditiap irama baitnya
Yang mengalun syahdu
Luahan hati yang sendu dan perlahan engkau akan merasakan haru
Saat aksaraku berkisah Tentangmu...

Kasih....
Masihkah luahan rasaku ini kau kecap indah dihatimu
Walaupun aksara yang kukisahkan menoreh perih dihati....
Namun kutahu hatimu selalu tulus menjamah cintaku ini

Sayang..
Maafkanlah bila kini hadirku terbungkam
Rasaku pun telah menepi untukmu
Dan berlalu dari harunya kebahagian dalam hikayat kita

Terima kasih
Atas cinta dan rindumu
Yang masih kau ukir indah untukku
Kan kujaga dan kubingkai didalam hatiku
Dengan ketulusan kasihku padamu

Walau aku tahu memang tuhan
Tak beriku kesempatan
Tuk bisa dampingi hidupmu
Cukuplah kiranya kujadi bagian dari hatimu
Seiring doa tulusku untukmu
Semoga engkau temukan bahagiamu
Meski tanpa hadirku disisimu

AKHIR KISAH TENTANG KITA

Kini jendela hatimu telah tertutup untukku
tiada lagi kisah indah tentang kau dan aku
kini kusendiri berteman bayangmu
Malam telah berganti sunyi tanpamu.

Kini smua sudah berakhir cinta antara kita
Yang tidak akan pernah berujung dengan indah

Aku sadar...
Cinta yang aku punya
tidak dapat untuk saling kita miliki
tidak dapat menyatukan hati kita dan raga kita

tetapi semua itu tidak akan menghentikan aku
membuat puisi-puisi indah tentangmu
Akan kupuisikan selalu perasaan cintaku padamu
lewat indahnya kata-kata cinta yang selalu dapat kau baca slalu untukmu

selagi aku dapat merasakan indah dunia ini
hingga tidak dapat lagi aku buat puisi indah untuk mu

Hand

Minggu, 05 Juni 2016

BERSELIMUT DUKA

Detik demi detik terus terlewati...
Namun ada rasa yang tak mampu ku ungkapkan...
Hari demi hari telah kulalui...
Namun banyak kata yang tak mampu aku rangkaikan...
Tahun demi tahun silih berganti...
Ada cinta yang terus membelenggu...

Namun aku sadar semua tak mungkin kembali...
Bukan silapmu bukan jua salahku semua kehendak illahi...
Hati yang gundah sampai kini tak jua reda...
Menahan sakit yang tak terlihat oleh mata...
Menebar senyuman seakan sedang bahagia...
Walau sesungguhnya hidup berselimut duka...

Semua yang aku lakukan tidak pernah berharap apapun
Semata-mata ingin melihat kau tersenyum bahagia...
Namun apa daya tiada arti semua yang telah kukorbankan...
Kini yang kudapat hanya hidup berselimut duka...