Sabtu, 06 Oktober 2018

SAPA RINDUKU BERISI UNTUKMU

Saat pertama kumengenal dirimu
Kurasakan getar cinta dari setiap syair yang kau cipta
Tiap bait kata terangkai begitu mempesona
Hingga memikat jiwaku
Untuk memulai menyatukan kepingan asa
Membingkainya dalam sebuah harap
Meleburkan segenap rasa yang masih tersisa
Lewat goresan tinta asmara
Aku ingin menjadi pagimu yang penuh rindu
Membawa kesegaran embun tuk kau teguk di kala dahaga
Menjaring sinar sang surya tuk menghangatkan di kala kedinginan
Menarik awan tuk mengusap kesedihan yang menyelinap di wajah ayumu
Aku ingin menjadi malammu yang penuh rindu
Meminjamkan catatan senja tuk penghantar lelap tidur
Memetik bintang tuk kulukiskan di dalam hatimu
Menadah sinar rembulan tuk kuhadirkan dalam mimpi indahmu
" Sapa Rinduku kini berisi selalu Untukmu di segenap waktu kan berlalu dalam hembusan nafas cinta nan menggelora  "

Senin, 24 Juli 2017

Ikhlasku atas lafas cinta

Malam kelam tanpa bintang
Sepi menggerayapi tubuh
Aku terpaku dalam bisu
Dalam diam kusebut nama mu

Yah nama mu
Satu nama yang kerap kueja dan kulafaskan
Dalam bait bait doa kecilku
Pada sang khalik
Agar slalu menuntunmu
Kearah yang baik

Mungkin ada ku diantara
Nyata dan semu
Namun bagiku ada mu
Adalah nyata dalam tasbih cintaku

Biarlah alam jadi saksi
Pada ketulusan ku mendamba kan mu
Meski ku tau ini tak mungkin
Namun kucoba selami
Dasar hatimu
Agar kau paham akan
Rasa yang tercurah iklas tuk mu

Wahai kau sang impianku
Melangkahlah searah hatimu
Agar jiwa ini tentram
Dikala kau temukan
Dermaga yang tepat
Tuk sandaran hatimu....

RA 

Senin, 26 September 2016

PESAN UNTUK ADIK

Adik...
Selembar catatan kecil telah kau gores
Pada selembar kertas
Membuat hatiku terasa terhempas
Lemah raga ini terasa nyawa terlepas

Adik...
Mungkin malam tak selalu pekat
Namun lihatlah sang bintang
Meski pijarnya tak seterang mentari
Namun tetap setia menemani sang malam
Meski awan kelabu menyelimuti
Lihatlah pendar cahaya lilin
Meski tak mampu bersinar terang
Tapi mampu menerangi saat kegelapan melanda
Tak pernah mengeluh meski api membakar dan melelehkannya

Adik..
Hidup ini tak lepas dari cobaan dan ujian
Perjalanan bagaikan selembar daun
Terombang ambing kala sang bayu berhembus
Mampukah bertahan
Ataukah terhempas jatuh dalam hembusan itu
Tetap ikhlas hati dan tawakal diri
Menanti semua yang terjadi

Adik...
Lembaran kertas masihlah kosong
Belum terisi dengan puisi puisi kecil
Yang kau rangkai dengan indah lentik jemarimu

Senyum ranummu akan selalu menghiasi pagi kakakmu
Dan akan selalu kau jumpai
Pesona senja itu
Untuk selalu kau buat puisi kecil yang indah untukku

Mungkin kakak tak mampu merangkai kata yang indah
Hanya do'a yang mampu ku panjatkan untukmu
Pada malam
Pada siang
Dan pada alloh yang selalu menjagamu selalu

By:Rihand

Minggu, 12 Juni 2016

SEPENGGAL KISAH

Semilir angin menghunus rasa
Membunuh asa yang kian hilang
Terbawa angin sebuah pengharapan
Kisah sedih sepenggal kisah
Menyulam di kain kehidupan
Membawa mentari menerangi jiwa-jiwa

Mungkin itulah sebuah asa
Asa sebuah cinta
Cinta..
Pernahkah kau merasakannya
Menangis kala bersamanya
Tertawa kala berpisah
Aku pernah merasakannya
Meskipun kuterluka

Tapi aku percaya..
Bahwa jika dia bukan untukku
Masih ada seribu bintang bintang yang siap menjadi cintaku
Sebegitu dalamkah sebuah cinta
Mengalun tanpa pemainnya
Hingga raga bagai tanpa guna

Dimanakah cahaya cinta itu
Kadang akupun tak tahu..
Tapi ketahuilah …
Masih ada satu cinta yang suci untukku
Cinta tertinggi Ilahi….
Yang selalu mencintaiku

Hand

ENGKAULAH YANG TERINDAH

Tanpa sengaja teringat lagi kenangan itu...
Membuka kembali diingatan tentang masa lalu kita
Ketika melihatmu kembali dihadapan mataku...
Maafkan aku yang telah menggoreskan kisah asmara diantara kita hingga membiarkan kau pergi dari semua ini

Rasa bersalah hingga kini masih membelenggu dihatiku
Aku merasa  telah campakkan kasihmu hingga deraian duka menyelimuti jiwamu..
Membuatmu disana terlantar derita nestapa...
Aku sadari tak pantas tuk dapatkan maaf darimu...

Bukan salahmu tapi semua salahku...
Kau berhak dapatkan bahagia bersama cinta yang lain...
Karna aku tak pantas mendampingimu...
Kau begitu sempurna untuk kumiliki...

Namun kau akan selalu ada dalam kenangan terindahku
Menjadi sepenggal kisah perjalanan hidupku...
Karna aku dan kamu adalah sebuah simphoni keindahan,

Ketika getar dawai hati dan senandung jiwa kita saling bersahutan,
Berdua kita memadukan bait ke dalam alunan nada dan melodi meleburkan rasa dalam sebuah kidung yang mengalunkan kisah kasih cinta kita

Walau kini kita tak lagi bersama dalam romansa kehidupan
Namun engkaulah kekasih yang terindah yang pernah mengisi relung hatiku

By;Hand

Kamis, 09 Juni 2016

MIHRAB CINTA ILAHI ROBBI

Pada resah dan gelisah dalam penantianku yang panjang
Di segenap hamparan waktu yang berlalu.
Aku tetap menjaga ketegaran hati dan ketabahan
Dalam menanti kasihmu yang kian meluruhkan jiwaku
Untuk memahami hadirmu

Memang tak bisa kupungkiri....
Hadirmu di sisiku bagaikan Sang Dewi menguasai hatiku...
Dan aku tak ingin cinta ini bermuara di kehidupan duniawi...
Namun cinta ini bermuara di lembah taman syurgawi....

Sulaman benang cinta kan kuhiasi indahnya pertalian nan suci ...
Kan kulukis cinta ini dengan kasih sayang yang murni....
Kini langkahku semakin pasti...
Bagai nyata bukan mimpi semata....

Selamat datang kuucapkan...
Padamu wahai kasih pujaan...
Bersamamu kuingin menuju kebahagiaan...

Sayang .....
Mendekatlah....
Aku ingin bersembunyi di balik ruang kerinduan....
Bersamamu...
Mencapai kebahagiaan....

Dan kesetiaanku yang kelak akan membawamu
Pada kebahagiaan yang hakiki dunia dan akhirat nanti dalam  mihrab cinta Ilahi Robbi..

Hand

DIBALIK RINTIK HUJAN AKU MERINDU

Hujan yang jatuh bersama sepucuk kenangan
Antarkan ku pada bayangmu yang tak terlupakan
Senandung hujan hanyutkanku dalam lamunan
Lamunan akan sebuah resah yang tak berkesudahan

Dimanakah engkau sekarang berpijak ??
Setiap ruas tubuhku bertanya merindu
Akankah dia merindu serupa ?
atau tenggelam dalam lupa..

Lewat tangis ini kuluapkan apa yang menjadi sedih
Membiarkan air mata mencair bersama sedih
Rindu yang mulai melebam ini, penjarakan kudalam lirih
Merenung mematung, ratapi raga yang belum bisa kuraih

Adakah Sang waktu bersedia menjawab semua tanya..?
Kemana rindu ini berlabuh...
Pada sebuah pertemuankah..?
Atau berujung tangis perpisahan

Berteman gemercik hujan yang sayup, bersorak...
Aku tersedu menangis terisak isak
Rindu ini tersekat daya karena tersekat jarak
Asaku terpatah lahirkan akal yang tak lagi bijak

Wahai kasih yang kurindukan
Jika disana kau jumpai sebuah hujan
Percayalah ada rindu yang
kutitipkan pada rintiknya

Wahai Kasih yang kutunggu...
Jika disana kau juga merindu
Jangan ragu untuk pulang
Karena aku kan senantiasa menunggu
Meski harus menua dalam RINDU

Hand